Berita

Komisi XIII DPR RI Apresiasi Pembinaan Kemandirian WBP di Lapas Kelas II B Padang Pariaman

14
×

Komisi XIII DPR RI Apresiasi Pembinaan Kemandirian WBP di Lapas Kelas II B Padang Pariaman

Sebarkan artikel ini

Padang Pariaman, Sumbaropini — Komisi XIII DPR RI memberikan apresiasi kepada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Padang Pariaman atas keberhasilan program pembinaan kemandirian terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang mampu memproduksi sepatu, sofa, serta berbagai kerajinan tangan berbahan pipa bekas.

Apresiasi tersebut disampaikan saat kunjungan kerja ke Lapas Padang Pariaman, di mana anggota Komisi XIII DPR RI meninjau langsung hasil karya warga binaan yang dinilai memiliki kualitas baik serta nilai ekonomi yang menjanjikan.

“Produk-produk yang dihasilkan tidak hanya mencerminkan keterampilan teknis para WBP, tetapi juga menunjukkan keberhasilan pembinaan dari sisi kreativitas, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Pemanfaatan pipa bekas sebagai bahan baku kerajinan turut dinilai sebagai langkah inovatif yang mendukung konsep daur ulang dan ramah lingkungan,” ujar Dr. Raja faisal manganju sitorus.

Sementara itu Kekanwil Dirjendpas Sumbar Kunrat  menjelaskan bahwa program pembinaan kemandirian ini merupakan bagian dari upaya menyiapkan warga binaan agar memiliki bekal keterampilan saat kembali ke masyarakat. Dengan keahlian membuat sepatu, sofa, dan kerajinan tangan, diharapkan mereka dapat membuka usaha mandiri maupun bekerja secara produktif setelah bebas.

Komisi XIII DPR RI Dr. Raja Faisal manganju sitorus menilai, kegiatan seperti ini patut menjadi contoh bagi lapas lain di seluruh Indonesia, karena tidak hanya berfokus pada pembinaan keamanan, tetapi juga pada pengembangan potensi dan kemandirian warga binaan.

“Dengan adanya program ini, Lapas Padang Pariaman diharapkan terus meningkatkan kualitas pelatihan, memperluas jenis produksi, serta menjalin kerja sama dengan berbagai pihak agar hasil karya WBP dapat dipasarkan lebih luas dan memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan,” jelasnya.(red)