Kota Solok

Di Tengah Bencana, Lawatan DPRD Solok ke Bogor Disayangkan Banyak Pihak Publik

4
×

Di Tengah Bencana, Lawatan DPRD Solok ke Bogor Disayangkan Banyak Pihak Publik

Sebarkan artikel ini

Solok, Sumbaropini

Di saat mata pemerintahan pusat dan rakyat Indonesia tertuju pada bencana yang terjadi Sumbar termasuk bencana yang terjadi Kota Solok, sejumlah anggota DPRD Kota Solok dikabarkan melakukan lawatan keluar daerah dalam rangka konsultasi dan sharing informasi ke Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Hal kepergian dewan meninggalkan daerah di saat ada musibah sudah yang kedua kalinya terjadi di Sumbar.

Sebelumnya DPRD Padang Pariaman berangkat ke Sleman dalam rangka kunjungan kerja.

Keberangkatan anggota DPRD Kota Solok pascabanjir dan di tengah pemulihan dampak bencana yang masih meninggalkan tetes air mata itu disayangkan banyak pihak.

Di tengah banyak daerah yang membatalkan keberangkatan ditengah duka yang dialami sumbar sejumlah Dewan Kota Solok malah memaksakan diri berangkat keluar daerah.

Presiden, wakil presiden, menteri, anggota DPR RI, bahkan Gubernur Jabar ramai-ramai menunjukkan empati datang ke Sumbar untuk memberikan bantuan untuk warga yang terdampak bencana.

“Alun kariang aia mato, mayik masih tabujua, bak kato rang Minang nan apak wak di dewan takaja pulo pai pelesiran . Dima hati mereka,” ujar Candra warga Kampung Jawa dengan nada kesal mendapat kabar keberangkatan DPRD Kota Solok.

 

Alasan Sudah Terjadwal

Keberangkatan sejumlah anggota DPRD dari Komisi 1 tersebut turut dibenarkan Ketua DPRD Kota Solok Fauzi Rusli saat dikonfirmasi media, Jumat (5/12).

Menurut politisi Golkar tersebut, keberangkatan anggota DPRD tersebut merupakan kegiatan yang sebelumnya telah terdjawal dan mendapatkan persetujuan karena sangat diperlukan untuk kepentingan daerah dan masyarakat.

Dijelaskannya, berdasarkan surat penugasan yang ditandatanganinya, yang mana ikut media kantongi, lawatan Komisi 1 ke Kabupaten Bogor bertujuan membahas tentang peran Satpol PP dalam Penegakkan Perda dan peningkatan pendapatan asli daerah dan regulasi yang mengatur kesejahteraan sosial masyarakat dimana perjalanan terjadwal mulai 3 sampai 6 Desember 2025.

Diperoleh informasi dari 6 anggota komisi 1 yang masuk dalam daftar surat penugasan, ada satu yang tidak berangkat karena adanya larangan keras dari parpol untuk tidak meninggalkan daerah sampai situasi membaik.

Menanggapi hal itu, Presedium LSM Solina (Solok Lintas Nagari) Agandha Armen mengaku menyayangkan keberangkatan anggota DPRD dari komisi 1 tersebut ditengah warga terdampak banjir di Kota Solok yang masih bersibaku dengan sisa material yang ditinggalkan pasca banjir surut.

Dia menyebut, keberangkatan anggota DPRD untuk Konsultasi dan Sharing Informasi tidak ada salahnya karena ada peraturan yang mengatur namun yang beliau sayangkan keberangkatan wakil madyarakat itu terjadi pada moment yang tidak pas karena bagaimanapun keberangkatan tersebut bisa saja dibatalkan untuk ditunda karena ada kepentingan yang lebih mendesak.Sementara itu, Saat media yang mencoba mengklarifikasi keberangkatan komisi 1 ke Kabupaten Bogor , kepada Sekretaris Dewan Arjuna melalui via telepon selularnya disayangkan hanya mendapatkan jawaban tidak tahu dengan keberangkatan 6 anggota DPRD dari komisi 1 yang mengisyaratkan terjadinya mis komunikasi antara Dewan dan sekretaris Dewan sebagai juru bayar kegiatan. (red)